Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

OTW TENANG DAN BAHAGIA



Sangatlah jelek, seseorang yang bodoh berpakaian layaknya orang alim, penjahat bertopeng seorang Taqwa, dan orang yang lemah tampak bagaikan orang yang pemberani, orang yang lemah sikapnya seperti orang yang kuat, dan orang yang mati berpakaian seperti orang yang hidup.


Akhir-akhir ini untuk membedakan di antara kesemuanya sangatlah tipis dan membutuhkan kehati-hatian, seakan semua terlihat nampak baik secara casing, tapi banyak sisi kekurangan di dalamnya, maka kurang bijaksana jika menilai orang dari sisi luar, dari cara bersosial disosial media, karena semua akan tampak baik jika hanya terlihat oleh kasat mata.


Maka Sudah saatnya membangun pondasi kebahagiaan di dalam diri, terus berbuat baik lebih baik daripada sebelumnya, tidak ada yang peduli pada diri sendiri kecuali diri sendiri, semakin berharap kepada orang lain maka akan semakin cepat merasakan kekecewaan di dalam batin, karena setiap orang mempunyai kepentingan-kepentingan sendiri, setiap orang mempunyai visi misi yang ingin digolkan sendiri.


Hidupmu akan lebih tenang dan bahagia jika menggantungkan semua problem dan ikhtiar yang telah dikerjakan hanya kepada Alloh subhanahu wa ta'ala. Mendekatkan diri kepadaNya, berbisik melalui bait-bait do'a melantunkan sayup-sayup do'a penuh pasrah kepada Alloh subhanahu wa ta'ala.


Ada seorang yang memberi trik dan tips agar kehidupan ini lebih bahagia dan tenang. Kurangin kepoin kehidupan orang lain, karena itu akan tumbuh menjadi bibit-bibit penyakit hati. Jangankan habiskan waktu hanya jadi wasit gerak-gerik orang lain, agar pikiran tenang dan terus bahagia. Memang terkadang rumput di depan halaman rumah orang terlihat lebih hijau, dibandingkan rumput yang tumbuh di depan kelopak mata.


Kedua kurangin fokus terhadap sisi kekurangan yang bersemayam dalam diri, sehingga menyebabkan diri insecur, tidak percaya diri, minder, takut gagal, takut di bully, takut ditertawakan, sehingga timbul rasa penakut yang berlebihan menyebabkan diri tidak tenang tidak bahagia. Karena, seakan sekujur tubuh dipenuhi dengan kekurangan padahal semua orang mempunyai kekurangan. Jangan terlalu fokus terhadap sisi gelap pada diri sendiri, Karena pada setiap manusia mempunyai sesi potens positif i yang perlu dikembangkan. 


Ketiga, kurangin bergantung kepada orang lain, seiring berjalannya waktu manusia akan cepat berubah, pagi hari berbulu domba sore bisa berbulu macan, di pagi hari lemah lembut sore hari bisa kasar. Maka tidak ada yang betul-betul akan memperjuangkan keinginan kita kecuali diri sendiri. Ada banyak kalkulasi kalkulasi jika terlalu berharap kepada orang lain, mungkin akan lebih semangat dan betul-betul progress baik, jika terjadi simbiosis mutualisme jika tidak kemungkinan besar akan merasakan yang namanya kekecewaan. Yang akan menyebabkan hidup tidak tenang dan bahagia.


Keempat, berhentilah mengkhawatirkan kehidupan masa depan, karena masa depan adalah rahasia Alloh. Menurut Syaikhona KH. A. Fuad Noer Hasan nduwe ati Wedi melarat iku termasuk tingkahe ati seng elek. Memiliki hati takut hidup melarat itu termasuk sifat hati yang sangat jelek. Karena mereka yang mengkhawatirkan masa depan takut sulit dan melarat pada dasarnya meragukan tentang kebesaran Tuhannya. Biarlah berjala ala kadarnya, tidak usah terlalu mengawatirkan sesuatu yang belum terjadi, agar hati tetap tenang dan bahagia.


Kelima, berhentilah membandingkan kehidupan diri sendiri dengan kehidupan orang lain, karena fitrahnya berbeda-beda. Sudah ada tempatnya masing masing, dan sudah ada takarannya masing masing. Pesan orang duhul perlu jadi pegangan jek acelling ka Attas Cong makle tak tappekkeh masalah dunnyah. Olle ajeling ka Attas Mon masalah elmoh. Jangan lihat ke orang yang tinggi tarap kehidupannya dalam masalah duniawi agar tidak buat sesak dada. Boleh melihat orang diatasnya dalam masalah ilmu, agar ada kesemangatan untuk mengejarnya, belajar dan berusaha untuk mencapainya. Tiada lain alasan orang tua dahulu agar hidup terasa tenang dan bahagia. Ada pesan luar biasa dari Habib novel Alaydrus jangan pusing jangan galau jangan larut dalam kesedihan, buat apa karena umur kita tidak lama, antara 60 ke 70 dawuhnya akan berakhir maka jangan capek capek memikirkan dunia. Ujung ujungnya akan mati maka tinggalkanlah membandingkan kehidupan dengan orang lain, agar ketenangan dan kebahagiaan selalu hadir dalam kehidupan. 


Teruslah berbuat baik tanpa terus tolah toleh, teruslah bergerak demi kehidupan masa depan indah dengan penuh kebahagiaan dan ketenangan. Bukannya hidup ini akan indah jika didalam diri terdapat banyak kemanfaatan, kebaikan, semoga kita semua dikaruniai kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan dan ketenangan. Jika diatas bisa kita kerjakan maka akan mulus melewati poros jalan menuju OTW TENANG DAN BAHAGIA

Posting Komentar untuk "OTW TENANG DAN BAHAGIA"