Dahsyatnya Do'a
Sebagai manusia yang serba terbatas, tidak mempunyai kekuatan apa-apa, maka semestinya tidak pernah meninggalkan Do'a. Sebagai bentuk ikhtiar bathin mendekatkan diri kepada Ilahi Robbi, berdoa menandakan bahwa diri tidak mempunyai kekuatan apa apa, tanpa adanya pertolongan dari Alloh SWT, menandakan bahwa diri mempunyai kapasitas yang sangat terbatas.
Berdoa merupakan anjuran Alloh SWT dalam Al Qur'an, Alloh berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, pasti Aku kabulkan" (QS. Al-Mumin : 60). Alloh juga berfirman dalam surat Fathir ayat 15, "Hai manusia, kamulah yang sangat butuh kepada Alloh; dan Alloh Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji." (QS. Fathir: 15).
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah dalam kitab tafsirnya ketika menjelaskan firman Allah QS. Fathir ayat 15 di atas, "Seluruh makhluk amat membutuhkan pada Alloh dalam setiap aktivitasnya, bahkan dalam diam mereka sekali pun. Secara dzat, Alloh sungguh tidak membutuhkan pada mereka. Oleh karena itu, Alloh katakan bahwa Dialah yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji, yaitu Alloh-lah yang bersendirian, tidak butuh pada makhluk-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Alloh sungguh Maha Terpuji pada apa yang Dia perbuat dan katakan, juga pada apa yang Dia takdirkan dan syariatkan.
Rosululloh SAW bersabda, “Doa adalah senjata seorang Mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR Abu Ya’la). Doa juga merupakan otak atau inti ibadah, lanjut Rosululloh, “Doa itu adalah otaknya ibadah.” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
Sebagai seorang hamba yang penuh dengan kekurangan, maka sudah semestinya kita mengistiqomahkan berdo'a. Setelah berusaha bekerja keras sekuat tenaga, maka ikhtiar berdo'a adalah satu hal penting yang tidak boleh di nomer duakan, keduanya mesti sejajar, bahkan berdo'a harus berada diposisi number one. Sebagai guru harus senantiasa mendoakan murid muridnya, seorang anak senantiasa mendoakan orangtuanya, seorang suami harus senantiasa mendoakan istirinha begitu juga sebaliknya, karena dari sekian banyak usaha yang kita kerjakan, dan berhasil tidak ketahuan do'a yang mana yang diijabah oleh Alloh SWT.
Ada banyak cerita tentang kekuatan do'a, yang mesti menjadi motivasi kepada kita agar senantiasa memudawamah dalam berdo'a. sebagaimana dinukilkan dari Manaqib Imam Ahmad, Imam Ahmad bin Hanbal murid Imam Syafi'i dikenal juga sebagai Imam Hanbali, Di usia tua, ia bercerita, suatu waktu tanpa tahu alasannya tiba-tiba ingin ke kota di Irak. Padahal tidak ada janji ataupun hajat di sana. Saat tiba di sana sudah masuk waktu Isya'. Imam Hambali pun ikut shalat berjamaah isya di masjid.
Selepas salat, Imam Hambali merasa hatinya tenang dan kemudian beristirahat. Begitu selesai shalat dan jamaah bubar, Imam Ahmad ingin tidur di masjid, tiba-tiba marbot masjid datang menemui Imam Hambali sambil bertanya "kenapa syaikh (orang tua), mau ngapain di sini?".
Marbot tidak tahu kalau orang yang ditanya adalah ulama ahli fikih dan hadis, Imam Ahmad bin Hambal. Karena sangkin tawadhuknya atau rendah hatinya sang imam tidak memperkenalkan siapa dirinya.
Padahal, semua orang di Irak kenal siapa Imam Ahmad, seorang ulama besar dan ahli hadis, sejuta hadis dihafalnya, sangat shalih dan zuhud. Zaman itu tidak ada foto sehingga orang tidak tahu wajahnya, cuma namanya sudah terkenal.
Imam Ahmad kemudian berkata. "Saya ingin istirahat, saya musafir". Marbot pun menyahut, "tidak boleh, tidak boleh tidur di masjid. Imam Ahmad lalu didorong-dorong oleh orang itu disuruh keluar dari masjid. Setelah keluar masjid, maka dikuncilah pintu masjid.
Imam Ahmad kemudian bermaksud tidur di teras masjid. Namun, ketika sudah berbaring di teras masjid marbot datang lagi, marah-marah kepada Imam Ahmad. "Mau ngapain lagi syaikh?" Kata marbot. "Mau tidur, saya musafir" kata imam Ahmad. Lalu marbot berkata, "di dalam masjid tidak boleh, di teras masjid juga tidak boleh".
Imam Ahmad diusir. Imam Ahmad bercerita " saya didorong-dorong sampai jalanan".
Di samping masjid ada penjual roti (rumah kecil sekaligus untuk membuat dan menjual roti). Penjual roti ini sedang membuat adonan, sambil melihat kejadian imam Ahmad didorong-dorong oleh marbot tadi. Saat imam Ahmad sampai di jalanan, penjual roti itu memanggil dari jauh "mari syaikh, anda boleh nginap di tempat saya, saya punya tempat, meskipun kecil".
Kata imam Ahmad "baik". Imam Ahmad masuk ke rumahnya, duduk dibelakang penjual roti yang sedang membuat roti (dengan tidak memperkenalkan siapa dirinya, hanya bilang sebagai musafir).
Penjual roti ini punya perilaku unik, kalau imam Ahmad ngajak ngomong, dijawabnya. Kalau tidak, dia terus membuat adonan roti sambil melafalkan istighfar, astaghfirullah.
Saat meletakkan garam astaghfirullah, memecahkan telur astaghfirullah, mencampur gandum astaghfirullah. Selalu mengucap istighfar.
Imam Ahmad memperhatikan terus. Lalu imam Ahmad bertanya "sudah berapa lama kamu lakukan ini?". Orang itu menjawab "sudah lama sekali syaikh, saya menjual roti sudah 30 tahun, jadi semenjak itu saya lakukan". Imam Ahmad bertanya : "Apa hasil dari perbuatanmu ini?", orang itu menjawab "(lantaran wasilah istighfar) tidak ada hajat yang saya minta , kecuali pasti dikabulkan Allah. semua yang saya minta ya Allah...., langsung diterima".
(memang Nabi saw pernah bersabda :"Siapa yang menjaga istighfar, maka Allah akan menjadikan jalan keluar baginya dari semua masalah dan Allah akan berikan rizki dari jalan yang tidak disangka-sangkanya). Lalu orang itu melanjutkan "semua dikabulkan Allah kecuali satu, masih satu yang belum Allah kabulkan".
Imam Ahmad penasaran kemudian bertanya "apa itu?". Kata orang itu "saya minta kepada Allah supaya dipertemukan dengan imam Ahmad". Seketika itu juga imam Ahmad bertakbir, "Allahu Akbar, Allah telah mendatangkan saya jauh dari Bagdad pergi ke Bashrah dan bahkan sampai didorong-dorong oleh marbot masjid itu sampai ke jalanan karena istighfarmu"..(penjual roti terperanjat, memuji Allah, ternyata yang di depannya adalah Imam Ahmad.
Ada banyak keajaiban keajaiban yang terjadi diluar nalar manusia tentang kehebatan sebuah do'a. Do'a mempunyai pengaruh dan dampak luar biasa. Biasakan berdo'a diwaktu waktu istijabah kepada Alloh, berdzikir, beristighfar, InsyaAlloh hajat kita akan diqibulkan oleh Alloh.
Posting Komentar untuk "Dahsyatnya Do'a "