RINDU MASYAIKH
Ya Syaikhona….
Kabar sehatmu kabar baik yang senantiasa kami inginkan…
Kabar sehatmu kabar yang senantiasa kami inginkan…..
Ya Syaikhona mudah mudahan engkau senantiasa dalam lindungan Alloh yang maha Rohman
Ya Syaikhona….
Kami santri
Lisan kami yang berkata samikna wa athokna.
Tapi sering bertindak samikna wa ashoyna.
Kami santri merintih Rindu Masyaikh
Tapi kami tidak istiqomah ikut pengajian kitab Masyayikh
Kami seakan tidak ada waktu untuk bertemu.
Sibuk dengan hal hal yang tidak bermutu.
Padahal engkau memaksakan untuk mengisi pengajian yang telah terjadwalkan.
Kami santri yang merintih Rindu.
Tapi kami tidak pernah sowan untuk bertemu
Kami santri yang senantiasa berharap barokah
Tapi kami tak henti hentinya berbuat salah
Raut wajahmu terlihat sangat lelah.
Namun sedikit pun tak berkurang semangat berdakwah.
Ya Syaikhona
Hamba rindu akan Kalam Kalam hikmah
Hamba rindu akan lemah-lembutnya petuah
Hamba rindu bisikan bisikan nasehat untuk ikhlas dan istiqomah
Hamba Rindu bait bait doa yang terus mengalir penuh berkah.
Ya Syaikhona…
Meski kami sering merepotkan
Meski kami sering mengecewakan
Meski kami sering membuat engkau bersedih tak karuan
Meski tingkah laku kami tak henti henti menyakitkan
Akui kami ya syaikhona ….
Sebagai santrimu di dunia sampai kelak menuju kehariban sang Rahman
Akui kami sebagai barisanmu dibawah payung besar syaikhona penuh keberkahan.
Tanpa Ridhomu Syaikhona kami bagaikan tepung bertaburan.
Apakah arti hidup tanpa keridhoan dan pengakuan dari engkau Wahai Ya Syaikhona….
Ya Syaikhona
Pantaskah diri ini mendapatkan keberkahan
Pantaskah diri ini diakui sebagai santri.
Jika ahwal dan aqwal kami sering menyakitkan.
Ya Syaikhona…
Dari sifat-sifatmu yang lembut.
Dari halusnya welas asihmu.
Dari semangatmu mendidik.
Dari semangat mengarahkan.
Kami bisa paham arti sebuah kehidupan.
Bila pada jiwa santrimu ada sebuah kebaikan.
Itu semua berkat barokah dan didikanmu.
Maaafkannnn kami ya syaikhona…
Jika kami belum mampu membahagiakan.
Maaafkannnn kami ya syaikhona…
Jika kami masih belum Istiqomah seperti yang engkau harapkan….
Maaafkannnn kami ya syaikhona….
Jika bakti dan khidmat kami masih jauh dari keikhlasan….
Karena kami semua takut tidak mendapatkan tetesan keberkahan…….
Tapi pastahkah ..
Jika kami terus berbuat salah.
Kami tidak mau ketika diperintah.
Jika kami mengabdi setengah setengah.
Untuk mengharap tetesan barokahhhhhhhh.
Ya syaikhona
Kami senantiasa akan merindu……
Do'a, irsayadah, bimbingan dan petunjukmu.
*Moh. Abdulloh Zain*
Syaikhona....
BalasHapusEngkau tinggalkan pribadi baik kepada kami. Engkau tinggalkan akhlak-akhlak kepada kami. Engkau tinggalkan sifat-sifat kepada kami. Beberapa tahun telah berlalu, sedangkan kami lalai tentangnya.
Mudah mudahan bisa mengikuti ahwal dan aqwal beliau untuk bekal masa depan
Hapus