WISUDA ISTIMEWA DUA
Tidak ada istimewa.
Tanpa usaha luar biasa.
Berkat jerih payah guru dan orang tua.
Enam santri mondok empat bulan dinyatakan wisuda.
Berjuang melawan kemalasan demi mencatatkan namanya diwisuda dua.
Istimewa.
Kalian menjawab yang ragu.
Kalian terus berjuang berjibaku.
Dibawah bimbingan seorang guru.
Yang tidak pernah terdengar lelah berderu.
Istimewa.
Kalian berhak mendapatkan.
Ada banyak tetes air mata berjatuhan.
Ada banyak keringat bercucuran.
Ada banyak luka pahitnya perjuangan.
Ada banyak mimpi yang harus diwujudkan.
Ada banyak orang yang menyimpan harapan.
Maka kalian bernam selangkah sudah mendapatkan.
Istimewa.
Bingkisan do'a.
Dimunatjatkan bersama.
Di musholla diastah dan juga do'a orang tua.
Ada motivasi dan dorongan para guru tercinta.
Dingding dan gedung menjadi saksi bahwa kalian berusaha.
Tidakb ada istimewa tanpa guru orang tua dan usaha yang luar biasa.
Maka kalian bagaikan intan permata kecil tapi sangat berharga.
Banyak orang ingin mendapatkan tapi tidak siap mengarungi samudera.
Istimewa.
Ada seorang guru yang berkeringat.
Terus berikhtiar penuh semangat.
Berdiri sambil bersenyum hangat.
Menahan ngantuk meski mata penat.
Istimewa
Ada orang tua yang terus mendorong tanpa jeda.
Agar anaknya menjadi cendekia.
Mensupport agar bisa wujudkan cita cita.
Mendoakan tanpa henti henti kepada Alloh Ta'ala.
Istimewa
Orang Inggris pernah berkata.
impossible is nothing katanya.
Selamat wisuda.
Semoga masyaikhina.
Berkenan dan meridoinya.
Barokah manfaat untuk semuanya.
Moh. Abdulloh Zain
Posting Komentar untuk "WISUDA ISTIMEWA DUA"