Air, Kehidupan, Keberkahan
Sumber Foto : Bobo Id.
Di Masjid An - Nashor ada air khusus ditempat pengimaman, setiap pembacaan surah Yasin ar-Rahman al-Waqiah dan al-Muulk, Ayatul Hirzi, dan beberapa amalan lainnya, selalu dibuka tutup botol oleh pengurus takmir, agar barokah bacaan bacaan tersebut bisa terekam oleh air, bahkan kyai sering menjelaskan tentang keutamaan air yang dibacakan amalan amalan tersebut.
Sehingga banyak para santri, alumni simpatisan jika ada keluarganya yang sakit membawa air masjid dengan menghubungi pengurus takmir, berharap agar bisa sembuh, bahkan para pasien Klinik Al Miftah juga biasa diberi air masjid yang diyakini mengandung barokah dari amalan amalan bacaan bacaan di Masjid, selain pengobatan medis juga ditopang dengan air air barokah masjid, dan pengobatan ala media dilengkapi dengan amalan amalan dan ditambah air barokah banyak para pasien lebih cepat sembuhnya, bagaimana sebenarnya menurut kaca mata ilmiah, tentang air dibacakan amalan amalan kebaikan (ayat ayat Al-Qur'an) apakah ada pengaruh atau sebaliknya.
Ada seorang peneliti dari jepang yang meneliti tentang tentang air, namanya Dr. Masaru Emoto, bahwa hasil risetnya mengungkapkan bahwa air terbentuk berdasarkan pikiran, lingkungan, dan emosi, saya teringat dengan sebuah tulisan di buletin Al Miftah Magazine yang ditulis oleh Ustadz Qomaruddin bahwa air air yang dibacakan amalan amalan juga akan membentuk molekul kebaikan.
Seperti dikutip dari The Wellness Enterprise yang dimuat di buletin LAZ Sidogiri bahwa, Dr. Masaru Emoto merupakan seorang peneliti air yang cukup terkenal di dunia. Selama lebih dari 20 tahun sampai dia meninggal pada tahun 2014, Emoto telah mempelajari bukti ilmiah tentang perubahan struktur molekul air ketika terkena kata-kata, pikiran, dan niat dari manusia.
Karya hidup Dr. Emoto telah didokumentasikan dalam buku berjudul The Hidden Messages in Water. Dalam bukunya, dia mengungkap bagaimana air yang terpapar oleh manusia yang baik hati akan menghasilkan molekul fisik yang indah. Sebaliknya, jika terpapar oleh manusia yang jahat dan sombong akan menghasilkan molekul fisik yang rusak.
Penelitiannya pernah dibuktikan oleh seorang pendeta Jepang bernama Kato Hoki, Imam Kepala Kuil Jyuhouin. Saat itu, dia berdoa selama satu jam di atas Bendungan Fujiwara. Uniknya, air yang sebelumnya memiliki pola kristal keruh bisa menjadi lebih jernih.
Selain doa dan niat baik, Dr. Masaru Emoto juga mempelajari bagaimana sebuah suara mempengaruhi air. Dia menemukan bahwa jenis musik tertentu seperti musik klasik bisa menghasilkan pola kristal yang indah. Sedangkan musik genre heavy metal akan menghasilkan pola kristal yang jelek dan terdistorsi.
Emoto menempatkan air sebagai kesadaran hidup pada dunia ilmiah. Dia menunjukan bagaimana air ternyata memiliki energi yang lebih dari perkiraan yang dibayangkan manusia. Kekuatan pikiran, niat, suara, hingga doa manusia bisa berpengaruh kepadanya.
Air yang didoakan dapat mempengaruhi kesehatan karena tubuh manusia terdiri dari sekitar 75% air, sehingga pesan baik dalam doa dapat berproses dalam tubuh. Praktik ini dianggap mengandung keberkahan, dengan cara untuk mendapatkan berkah dari bacaan Al-Quran.
Posting Komentar untuk "Air, Kehidupan, Keberkahan "