Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SANTRI MILENIAL NGGAK NGASAL


Alhamdulillah bisa nerbitin buku lagi pada tahun 2024, sebuah kenikmatan tersendiri bisa menuangkan gagasas-gagasan hasil temuan selama berada di pesantren, dengan genre dan gaya bahasa segmen pembaca milinial tanpa menghilangkan ke khasan sebuah karya ilmiah. Buku ini hadir sebagai salah satu cara penulis menuangkan ide, dan gagasan agar terus tersalurkan, dan dimensi khazanah keilmuan terus alami deploment, didak statis. Motivasi penulis setidaknya selaras dengan apa yang disampaika oleh Ibnu Hazm, "Jika Anda menemukan sesuatu yang bermanfaat, tulislah, walaupun hanya satu kalimat. Bagi penulis tulisan didalam buku ini sangat sederhana, tapi berharap tersimpan butiran butiran yang bermakna didalamnya. 


Buku yang berada di jepitan tangan pembaca ini, adalah buku sederhana jauh dari kata sempurna, penulis memberi judul ”Santri Milenial Gak Ngasal. Besar harapan bisa memberi supplement motivasi kepada para pembaca dalam proses menuntut ilmu, agar sukses dalam proses mencari ilmu, dan tidak kalah pentingnya sukses setelah berkiprah terjun ditengah-tengah masyaraat. Buku ini mengulas beberapa kebiasaan santri sukses dalam proses mencari ilmu.  


Buku ini hadir untuk memberikan sedikit sumbangan pemikiran bagaimana santri menghadapi era society 5.0. Agar tidak hanya menjadi objek, tetapi juga harus menjadi subjek, dipercaturan perubahahan dunia yang bergerak berubah dengan cepat. Para santri memiliki dan menguasai kecerdasan moral, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan intelektual, kedepan juga dituntut menguasai digitalisasi, para santri dituntut adaptif dengan semua perkembangan, sehingga santri terus mampu memberi warna dengan khas kesantriannya, bukan menjadi insan yang terwarnai, agar jargon menjadi santri yang berhati ka’bah dan berotak amerika betul-betul terimplementasi, dan dalam buku ini ada jawabannya. 


Melalui buku sederhana ini, penulis ber ikhtiar untuk memberi sedikit sumbangan pemikiran, gagasan, ide, kepada para santri, berawal dari riset sederhana dan hasil diskusi kecil-kecilan  dengan berbagai teman, bahwa para santri harus terus berada digarda terdepan membumikan dan melestarikan nilai-nilai luhur dunia pesantren. Dipundak santri terdapat banyak tanggung jawab yang harus dijawab, dan dalam buku ini sedikit penulis ulas. 


"Buku 'Santri Milenial Nggak Nggasal' tidak hanya sekadar menggali nilai-nilai keislaman dalam konteks modern, tetapi juga menghadirkan sorotan yang tajam terhadap perjalanan spiritual dan intelektual santri-satri masa kini. Setiap halaman mengungkapkan pengalaman pribadi yang menginspirasi, dilema yang dihadapi, dan refleksi mendalam tentang bagaimana menjalani kehidupan sebagai seorang santri di era digital. Dengan gaya penulisan yang jujur dan penuh semangat, buku ini menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda yang ingin membangun fondasi spiritual kuat sambil tetap relevan dengan perubahan zaman."


"Buku 'Santri Milenial Nggak Nggasal' merupakan kumpulan refleksi mendalam dari para santri masa kini tentang ajaran Islam dan tantangan zaman modern. Melalui kisah-kisah inspiratif dan pemikiran yang tajam, buku ini menggambarkan bagaimana santri-satri muda menghadapi dilema moral dan spiritual di tengah arus informasi yang kompleks dan perubahan sosial yang cepat. Setiap babnya memberikan sudut pandang baru tentang nilai-nilai keislaman yang relevan dengan konteks masa kini, menjadikan buku ini sebagai panduan berharga bagi mereka yang ingin memahami dan menghayati ajaran Islam secara lebih dalam dalam konteks kehidupan sehari-hari."


"Buku 'Santri Milenial Nggak Nggasal' merupakan kumpulan refleksi mendalam dari para santri masa kini tentang ajaran Islam dan tantangan zaman modern. Melalui kisah-kisah inspiratif dan pemikiran yang tajam, buku ini menggambarkan bagaimana santri-satri muda menghadapi dilema moral dan spiritual di tengah arus informasi yang kompleks dan perubahan sosial yang cepat. Setiap babnya memberikan sudut pandang baru tentang nilai-nilai keislaman yang relevan dengan konteks masa kini, menjadikan buku ini sebagai panduan berharga bagi mereka yang ingin memahami dan menghayati ajaran Islam secara lebih dalam dalam konteks kehidupan sehari-hari.".


Terakhir ada pesan menarik dari Ibnu Sin, "Kemiskinan tidaklah mematikan seorang yang memiliki pena dan buku, dan kematian tidaklah mematikan seorang yang meninggalkan warisan berupa tulisan." Mudah mudahan ada mamfaatnya dan nilai pahala didalamnya yang semuanya saya hadiahkan kepada orang tua tercinta. Aminn

2 komentar untuk "SANTRI MILENIAL NGGAK NGASAL"

  1. Buku yang sangat rekomend, terima kasih ustad telah menerbitkan buku sebagus ini🄰

    BalasHapus